Penyakit Diabetes Melitus
Warassehat.com – Diabetes Melitus merupakan penyakit yang dapat menyerang semua golongan usia, termasuk anak muda. Kondisi ini terbagi ke dalam dua jenis, tipe-1 dan tipe-2. Diabetes melitus tipe-1 terjadi karena penyakit autoimun yang menyebabkan pankreas tidak dapat memproduksi insulin. Sementara itu, diabetes melitus tipe-2 muncul sebagai efek dari pola makan tidak sehat karena tidak bisa mengontrol asupan gula yang masuk dalam tubuh.
Apa Itu Diabetes Melitus?
Diabetes melitus (atau biasa disebut diabetes saja) adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) di dalam darah. Kondisi ini juga sering disebut sebagai penyakit gula atau kencing manis. Gula yang berada di dalam darah seharusnya diserap oleh sel-sel tubuh untuk kemudian diubah menjadi energi. Insulin adalah hormon yang bertugas untuk membantu penyerapan glukosa dalam sel-sel tubuh untuk diolah menjadi energi, sekaligus menyimpan sebagian glukosa sebagai cadangan energi.
Penyebab Diabetes di Usia Muda
Di usia muda, kebanyakan orang cenderung mempunyai pola makan yang tidak sehat. Sebagai contoh, banyak anak muda yang lebih menyukai fast food dan makanan-makanan manis seperti donat, kue, hingga minuman boba dibandingkan mengonsumsi makanan sehat. Jika kebiasaan tersebut tidak diubah, bukan tidak mungkin Anda akan menderita diabetes militus di usia muda.
Ketika mengonsumsi gula secara berlebihan, terjadi peningkatan resistensi insulin. Peningkatan resistensi insulin membuat tubuh tidak dapat memproses kelebihan gula dengan baik. Lonjakan kadar gula darah kemudian tak bisa terhindarkan dan memicu penyakit diabetes melitus tipe-2. Selain pola makan, faktor seperti usia, berat badan, genetik, dan gaya hidup juga turut berperan dalam berkembangnya penyakit ini.
Tanda & Gejala
Apa saja tanda dan gejala diabetes melitus?
Penyakit kencing manis sering kali tidak menunjukkan gejala apa pun pada awalnya. Banyak orang yang tidak sadar sudah lama memiliki diabetes melitus karena tidak ada gejala yang mengganggu.
Meski begitu, gejala diabetes tipe 1 biasanya muncul lebih cepat dibandingkan dengan tipe 2 yang cenderung memburuk perlahan-lahan.
Berikut beberapa tanda dan gejala khas penyakit diabetes melitus yang perlu Anda ketahui:
1. Sering merasa haus atau lapar
2. Sering buang air kecil, terkadang terjadi setiap jam (poliuria)
3. Lemah, lesu, dan tidak bertenaga
4. Sering mengalami infeksi, misalnya infeksi kulit, vagina, sariawan, atau saluran kemih
5. Luka diabetes sulit sembuh
6. Pandangan kabur
7. Gatal pada kulit, terutama pada lipatan paha atau daerah vagina
8. Berat badan turun tiba-tiba
Cara Menangani Diabetes
Cara menangani diabetes di usia muda harus disesuaikan dengan jenisnya. Penanganan yang dilakukan bertujuan untuk mengontrol kadar gula darah Anda tetap berada dalam batas normal. Beberapa cara yang bisa dijadikan pilihan untuk mengatasi diabetes, di antaranya
1. Suntikan Insulin
Bagi penderita diabetes tipe-1, suntikan insulin merupakan obat utama karena tubuh mereka tidak mampu memproduksinya.
Ada empat jenis insulin yang dapat digunakan oleh penderita diabetes. Masing-masing jenis dibedakan berdasarkan seberapa cepat cairan tersebut bekerja dan berapa lamakah efeknya bertahan dalam tubuh.
Jenis-jenis insulin yang bisa digunakan, meliputi:
– Rapid-acting insulin: bekerja 15 menit setelah disuntikkan, efeknya bertahan 3-4 jam
– Regular (short-acting) insulin: bekerja 30-60 menit setelah disuntikkan, efeknya bertahan 5-8 jam
– Intermediate-acting insulin: bekerja 1-2 jam setelah disuntikkan, efeknya bertahan 14-16 jam
– Long-acting insulin: bekerja 2 jam setelah disuntikkan, efeknya bertahan hingga 24 jam
– Ultra long-acting insulin: bekerja 6 jam setelah disuntikkan, efeknya bertahan sekitar 36 jam
– Insulin campuran: kombinasi antara intermediate-acting insulin dan short-acting insulin
– Tak seperti tipe-1, penderita diabetes tipe-2 hanya membutuhkan suntikan insulin ketika kadar gula darah melebih batas normal dan tidak dapat dikendalikan melalui pola makan sehat atau konsumsi obat-obatan.
2. Obat – Obatan
Orang yang mengalami penyakit kencing manis umumnya tidak mampu menggunakan insulin yang ada sebagaimana mestinya.
Tak semua orang dengan penyakit gula memerlukan obat. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin hanya meminta pasien untuk mengubah gaya hidupnya agar menjadi lebih sehat, seperti rutin berolahraga dan menjalani diet khusus.
Nah, ketika kedua cara tersebut tidak cukup, barulah dokter akan meresepkan sejumlah obat diabetes melitus untuk membantu menurunkan gula darah. Beberapa obat diabetes melitus yang sering diresepkan dokter adalah:
1. Metformin
2. Pioglitazone
3. Obat golongan sulfonilurea
4. Agonis
5. Repaglinide
6. Acarbose
7. Sitagliptin
8. Nateglinide
3. Menjalani Pola Hidup Sehat
Jika Anda mengalami diabetes tipe 2, pengobatan utama yang biasanya dianjurkan dokter adalah mengubah pola hidup. Perubahan gaya hidup ini biasanya meliputi pola makan sehat dan olahraga secara teratur. Pola makan yang diterapkan juga bisa berupa memilih makanan yang rendah gula.
Selain penyakit tersebut masih banyak penyakit yang termasuk Penyakit Kronis lainnya dan juga ada yang wajib perlu kalian ketahui mengenai Gaya Hidup Tak Sehat, selain itu juga kami memberikan Cara Mengobatinya juga, dan dengan hadirnya kami, visi kami juga tentu saja akan menyehatkan Indonesia agar tidak mudah kena penyakit, apabila jika memang sudah terkena kami ada solusinya untuk kalian semua. Ingatlah selalu pepatah “Bersih Pangkal Sehat”. Salam Waras Salam Sehat. Salam WARASSEHAT.